Senin, 12 November 2012

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

Untuk mengerti apa hubungan antara manusia dan kebudayaan, pertama-tama kita harus mengetahui apa sebenernya arti dari kata "manusia" dan arti dari kata "kebudayaan" itu sendiri.

     Menurut wikipedia, manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (bahasa latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
     Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai puri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
     Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua. 
     Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

     Masih menurut wikipedia, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
     Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

     Secara nalar sederhana, perbedaan hubungan manusia dan kebudayaan adalah karena manusia itu sebagai pelaku kebudayaan sedangakan budayanya itu adalah objek yang diterapkan oleh manusia. Dalam ilmu sosiologi, bahwasanya hubungan manusia dan kebudayaan itu adalah dwitunggal. Maksudnya adalah walaupun keduanya berbeda, tetapi merupakan satu kesatuan.

     Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itu tercipta, maka kebudayaan itu akan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. 

Sumber:   
  • http://galieh-inside.blogspot.com/2012/03/hubungan-manusia-dan-kebudayaan.html
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar